This is link div...
Sapi adalah hewan herbivora atau lataboga, yang hanya makan tumbuhan dan tidak memakan daging. Namun, seekor lembu milik petani di Kenya menunjukan gelagat tak biasa. Binatang itu ketahuan memangsa domba.
Charles Mamboleo, yang menjalankan sebuah peternakan di barat daya Nakuru County suatu pagi memergoki sapinya sedang memangsa seekor domba yang diduga sebelumnya ditanduknya hingga mati.
"Setelah insiden pertama itu, kami kira sapi itu kelaparan. Jadi, kami menampah jumlah pakan dan air. Namun, lembu itu tetap terus memangsa domba," kata Mamboleo, seperti dikutip dari BBC, Jumat (24/4/2015).
Setelahnya, Mamboleo mengamati, sapinya bereaksi jika ada anak domba di dekatnya. Menunjukkan gelagat ingin memangsa.
Karena sapi adalah hewan herbivora, seleranya memangsa daging bisa jadi tanda kekurangan gizi. Demikian menurut petugas peternakan setempat. "Musim kemarau yang baru saja berakhir membuat kebanyakan hewan mengalami kekurangan mineral yang ditemukan di rumput hijau," kata Albert Kabugi.
Pada tahun 2007, anak sapi di wilayah Bengal Barat (West Bengal), India terekam kamera sedang memangsa anak ayam.
Dokter hewan setempat menduga, kekurangan mineral penting bisa jadi salah satu faktor penyebab perubahan pola makan. Meski demikian, ia menggarisbawahi, itu adalah kondisi luar biasa.
Bisa Memangsa Manusia?
Charles Mamboleo yang berasal dari Desa Miti Mingi mengaku khawatir bukan kepalang melihat perilaku aneh sapinya.
Istrinya, Consepta Kerubo mengaku gelisah, takut jika sapi itu suatu hari menjelma menjadi pemangsa manusia. Jangan-jangan, hewan itu mengincar anak-anak mereka.
Kejadian itu memiliki preseden. Sebelumnya, lele yang tak pernah dianggap berbahaya diyakini bermutasi menjadi pemangsa manusia.
Begini kisahnya: sejak tahun 1998 hingga 2007, 3 orang lenyap di Great Kali River, sungai yang melintang di perbatasan antara Nepal dan India utara. Padahal, perairan itu bukan habitat buaya atau predator air lain.
Ahli biologi asal Inggris, Jeremy Wade pun terpanggil untuk menyelidiki kasus tersebut. Ia menemukan keberadaan goonch catfish, serupa ikan lele raksasa yang panjangnya bisa mencapai lebih dari 1 meter. Seukuran manusia.
Ikan-ikan itu diyakini adalah tersangka hilangnya 3 manusia tersebut. Berdasarkan keterangan penduduk, Wade menyimpulkan, hewan sejenis lele itu telah bermutasi.
Selera mereka terhadap daging manusia diyakini muncul setelah terus mengonsumsi sisa-sisa jasad manusia yang dilarungkan dan tenggelam di dasar sungai.
Apalagi, kawasan perairan itu, menurut keterangan penduduk, adalah tempat di mana mereka biasa melarungkan jasad saudara-saudara mereka yang telah meninggal setelah dikremasi
Charles Mamboleo, yang menjalankan sebuah peternakan di barat daya Nakuru County suatu pagi memergoki sapinya sedang memangsa seekor domba yang diduga sebelumnya ditanduknya hingga mati.
"Setelah insiden pertama itu, kami kira sapi itu kelaparan. Jadi, kami menampah jumlah pakan dan air. Namun, lembu itu tetap terus memangsa domba," kata Mamboleo, seperti dikutip dari BBC, Jumat (24/4/2015).
Setelahnya, Mamboleo mengamati, sapinya bereaksi jika ada anak domba di dekatnya. Menunjukkan gelagat ingin memangsa.
Karena sapi adalah hewan herbivora, seleranya memangsa daging bisa jadi tanda kekurangan gizi. Demikian menurut petugas peternakan setempat. "Musim kemarau yang baru saja berakhir membuat kebanyakan hewan mengalami kekurangan mineral yang ditemukan di rumput hijau," kata Albert Kabugi.
Pada tahun 2007, anak sapi di wilayah Bengal Barat (West Bengal), India terekam kamera sedang memangsa anak ayam.
Dokter hewan setempat menduga, kekurangan mineral penting bisa jadi salah satu faktor penyebab perubahan pola makan. Meski demikian, ia menggarisbawahi, itu adalah kondisi luar biasa.
Bisa Memangsa Manusia?
Charles Mamboleo yang berasal dari Desa Miti Mingi mengaku khawatir bukan kepalang melihat perilaku aneh sapinya.
Istrinya, Consepta Kerubo mengaku gelisah, takut jika sapi itu suatu hari menjelma menjadi pemangsa manusia. Jangan-jangan, hewan itu mengincar anak-anak mereka.
Kejadian itu memiliki preseden. Sebelumnya, lele yang tak pernah dianggap berbahaya diyakini bermutasi menjadi pemangsa manusia.
Begini kisahnya: sejak tahun 1998 hingga 2007, 3 orang lenyap di Great Kali River, sungai yang melintang di perbatasan antara Nepal dan India utara. Padahal, perairan itu bukan habitat buaya atau predator air lain.
Ahli biologi asal Inggris, Jeremy Wade pun terpanggil untuk menyelidiki kasus tersebut. Ia menemukan keberadaan goonch catfish, serupa ikan lele raksasa yang panjangnya bisa mencapai lebih dari 1 meter. Seukuran manusia.
Ikan-ikan itu diyakini adalah tersangka hilangnya 3 manusia tersebut. Berdasarkan keterangan penduduk, Wade menyimpulkan, hewan sejenis lele itu telah bermutasi.
Selera mereka terhadap daging manusia diyakini muncul setelah terus mengonsumsi sisa-sisa jasad manusia yang dilarungkan dan tenggelam di dasar sungai.
Apalagi, kawasan perairan itu, menurut keterangan penduduk, adalah tempat di mana mereka biasa melarungkan jasad saudara-saudara mereka yang telah meninggal setelah dikremasi
JAKARTA, KOMPAS.com — Intel Indonesia memboyong komputer seukuran USB flashdisk, yang disebut dengan Intel Compute Stick, ke Indonesia. Komputer mini ini hanya butuh televisi yang memiliki sambungan HDMI.
"Selama ada koneksi HDMI-nya, (monitor) bisa dijadikan komputer di mana saja," ujar Hermawan Sutanto, Channel Sales Director Intel Indonesia, saat ditemui KompasTekno di Jakarta, Selasa (5/5/2015).
Compute Stick akan dijual di Indonesia dengan kisaran harga di bawah Rp 2 juta (atau Rp 1 jutaan), sudah komplet dengan Windows 8.1 di dalamnya.
Komputer mini akan akan mulai dipasarkan di Indonesia sekitar bulan Juni.
"Kami berharap Juni sudah bisa beredar karena saat ini sedang menunggu proses sertifikasi," ujar Harry K Nugraha, Country Manager Intel Indonesia.
Compute Stick mengusung prosesor quad-core Intel Atom, memori RAM 2 GB, penyimpanan internal 32 GB dengan fitur WiFi 802.11 b/g/n, Bluetooth 4.0 untuk koneksi mouse dan keyboard, serta slot MicroSD.
Selain televisi, untuk bisa dioperasikan sepenuhnya, Compute Stick memerlukan perangkat mouse dan keyboard yang mendukung koneksi Bluetooth.
Compute Stick membutuhkan sumber daya eksternal dari port USB. Namun, karena ampere pada kebanyakan TV saat ini belum cukup kuat, menurut Hermawan, Intel akan menyediakan adaptor.
"Garansi yang disertakan Intel adalah full replacement selama satu tahun. Kalau rusak, nanti diganti," imbuh Hermawan.
"Selama ada koneksi HDMI-nya, (monitor) bisa dijadikan komputer di mana saja," ujar Hermawan Sutanto, Channel Sales Director Intel Indonesia, saat ditemui KompasTekno di Jakarta, Selasa (5/5/2015).
Compute Stick akan dijual di Indonesia dengan kisaran harga di bawah Rp 2 juta (atau Rp 1 jutaan), sudah komplet dengan Windows 8.1 di dalamnya.
Komputer mini akan akan mulai dipasarkan di Indonesia sekitar bulan Juni.
"Kami berharap Juni sudah bisa beredar karena saat ini sedang menunggu proses sertifikasi," ujar Harry K Nugraha, Country Manager Intel Indonesia.
Compute Stick mengusung prosesor quad-core Intel Atom, memori RAM 2 GB, penyimpanan internal 32 GB dengan fitur WiFi 802.11 b/g/n, Bluetooth 4.0 untuk koneksi mouse dan keyboard, serta slot MicroSD.
Selain televisi, untuk bisa dioperasikan sepenuhnya, Compute Stick memerlukan perangkat mouse dan keyboard yang mendukung koneksi Bluetooth.
Compute Stick membutuhkan sumber daya eksternal dari port USB. Namun, karena ampere pada kebanyakan TV saat ini belum cukup kuat, menurut Hermawan, Intel akan menyediakan adaptor.
"Garansi yang disertakan Intel adalah full replacement selama satu tahun. Kalau rusak, nanti diganti," imbuh Hermawan.
Sebuah potongan batu yang diyakini sebagai gelang purba dari zaman prasejarah ditemukan di Siberia. Gelang itu ditaksir ada sejak 40.000 tahun sebelum masehi.
Gelang tersebut ditemukan secara tak sengaja di kawasan Altai. Di sana memang tengah dilakukan penggalian benda bersejarah sejak tahun 2008.
Seperti foto yang dilansir Siberian Times, gelang itu berwarna hijau dan mempunyai permukaan halus. Gelang itu mempunyai lubang untuk mengaitkan benda logam.
Gelang itu mempunyai lebar 2,7 cm dan ketebalan 0,9 cm. Diperkirakan diameternya mencapat 7cm.
Para ahli di Rusia mengatakan permukaan gelang yang halus berbentuk sempurna, memprediksi peradaban masa lalu sudah lebih maju dari saat ini.
"Gelang ini sangat menakjubkan. Di bawah sinar matahari, gelang ini memancarkan cahaya cerah. Jika malam hari dan disinari dengan api, terlihat warna hijau yang menawan," kata Anatoly Derevyanko, Direktur Institut Arkeologi dan Etnografi di Novosibirsk.
Gelang itu ditemukan di dalam Gua Denisova di Pegunungan Altai. Di sana banyak penemuan paleontologis zaman denisovans. Sebelumnya ditemukan tulang homo altaiensis. Jenis spesies manusia berpikir yang mempunyai genetik dari Neanderthal dan manusia modern.
Saat ini gelang itu disimpan di Museum Sejarah dan Kebudayaan Rakyat Siberia di Novosibirsk. Kepala Museum itu, Irina Salnikova mengatakan gelang itu diprediksi mempunyai kekuatan sihir. Namun ini hanya prediksi tak berdasar.
"Semua perhiasan memiliki makna magis bagi orang-orang kuno, bahkan bagi kita. Meskipun kita tidak selalu melihatnya. Gelang dan perhiasan di leher melindungi orang dari roh-roh jahat," kata dia. (Siberian Times)
Gelang Batu yang di sinyalir berumur 40000 Tahun |
Gelang tersebut ditemukan secara tak sengaja di kawasan Altai. Di sana memang tengah dilakukan penggalian benda bersejarah sejak tahun 2008.
Seperti foto yang dilansir Siberian Times, gelang itu berwarna hijau dan mempunyai permukaan halus. Gelang itu mempunyai lubang untuk mengaitkan benda logam.
Gelang itu mempunyai lebar 2,7 cm dan ketebalan 0,9 cm. Diperkirakan diameternya mencapat 7cm.
Para ahli di Rusia mengatakan permukaan gelang yang halus berbentuk sempurna, memprediksi peradaban masa lalu sudah lebih maju dari saat ini.
"Gelang ini sangat menakjubkan. Di bawah sinar matahari, gelang ini memancarkan cahaya cerah. Jika malam hari dan disinari dengan api, terlihat warna hijau yang menawan," kata Anatoly Derevyanko, Direktur Institut Arkeologi dan Etnografi di Novosibirsk.
Gelang itu ditemukan di dalam Gua Denisova di Pegunungan Altai. Di sana banyak penemuan paleontologis zaman denisovans. Sebelumnya ditemukan tulang homo altaiensis. Jenis spesies manusia berpikir yang mempunyai genetik dari Neanderthal dan manusia modern.
Saat ini gelang itu disimpan di Museum Sejarah dan Kebudayaan Rakyat Siberia di Novosibirsk. Kepala Museum itu, Irina Salnikova mengatakan gelang itu diprediksi mempunyai kekuatan sihir. Namun ini hanya prediksi tak berdasar.
"Semua perhiasan memiliki makna magis bagi orang-orang kuno, bahkan bagi kita. Meskipun kita tidak selalu melihatnya. Gelang dan perhiasan di leher melindungi orang dari roh-roh jahat," kata dia. (Siberian Times)
Demam batu akik di indonesia masih belum hilang sampai saat ini, sudah bukan rahasia umum lagi, bahkan para pejabatpun banyak yang mendapat hadiah batu akik. Fenomena demam batu akik ini nampaknya masih berlangsung lama, dikarenakan masih banyaknya permintaan pasar dan minat para masyarakat indonesia.
Sebenarnya tren batu akik sudah berlangsung sejak zaman dahulu. Di awali dengan penemuan batu akik pertama di Sisilia yang kemudian berkembang ke seluruh dunia. Di balik coraknya yang beragam, batu akik juga dipercaya memiliki daya magis yang tidak bisa diterima oleh nalar, berikut 10 mitos aneh dan unik mengenai batu akik.
1. Dipercaya Memberikan Keramahan, Kejujuran dan Pengetahuan Luas.
Batu akik menjadi batu permata kuno yang paling berharga dan yang paling pertama dikenal oleh manusia sebelum mereka mengenal emas dan berlian seperti sekarang. Ini dikarenakan jenis batu mulia ini sangat keras dengan motif yang menarik dan berwarna-warni.
Pada zaman dahulu, siapa saja yang mengenakan batu akik diyakini bisa membuat pemakainya menjadi ramah, jujur dan berpengetahuan luas. Singkatnya, batu akik memiliki daya magis yang dapat memperluas perspektif kehidupan.
2. Dipercaya Sebagai Penolak Bala.
Seperti kata pepatah, lain ladang lain belalang lain daerah lain pula mitos yang berkembang mengenai kemampuan batu akik. Sebagai contoh dalam budaya Persia, batu akik dianggap memiliki kekuatan untuk mencegah badai.
Orang Persia percaya bahwa batu akik memiliki kekauatan sebagai pelindung termasuk melindungi mereka dari amukan badai. Selain itu mereka juga percaya jika batu akik bisa meringankan pemakainya dari rasa haus. Di belahan dunia lain juga menganggap jika batu akik adalah batu permata yang protektif.
3. Dapat Menyembuhkan Berbagai Penyakit.
Bukan hanya pada zaman dahulu saja yang menyakini bahwa batu akik menyimpan energi yang bisa memberikan berbagai manfaat termasuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Hingga kini pun kepercayaan akan daya magis sebuah batu akik masih terjaga dengan baik.
Batu akik yang sebenarnya adalah batuan alam yang memiliki corak berwarna-warni ini diasosiasikan dengan kemampuan menyembuhkan. Gangguan seperti insomnia, alergi, penyakit kulit, dan stres adalah beberapa hal yang bisa disembuhkan dengan memakai batu akik. Selain itu masih banyak lagi penyakit yang konon bisa sembuh lantaran memakai batu akik.
4. Dapat Terhindar Dari Musibah.
Pada zaman dahulu orang-orang Arab dan Persia memakai cincin batu akik di jari manis mereka. Uniknya batu akik tersebut diukir ayat-ayat tertentu yang diambil dari Al-Qur’an dan juga simbol-simbol tertentu.
Dengan memakai cincin batu akik yang seperti itu mereka semua percaya bahwa batu itu akan menyelamatkan mereka dari bahaya. Keyakinan yang seperti itu bahkan masih ada hingga kini. Masih banyak orang-orang yang percaya bahwa batu akik bisa menghindarkan seseorang dari musibah.
5. Dapat Melindungi Bayi dalam Kandungan.
Warna batu akik yang berbeda-beda tampaknya memiliki hubungan dengan berbagai sifat fisik dan mental manusia. Sehingga setiap orang akan memilih jenis-jenis tertentu dari batu akik sesuai dengan kebutuhan mereka.
Yang unik adalah bahwa ada mitos yang mengatakan jika batu akik dianggap membawa hoki jika dipakai wanita hamil. Berdasarkan kepercayaan yang beredar, dengan kesaktian yang dimilikinya batu akik bisa melindungi ibu dan bayi yang sedang dikandungnya.
Itulah 5 Mitos mengenai batu akik yang menjamur dan menyebar di kalangan pencinta batu akik setanah air, pesan penulis adalah jgn terlalu percaya mengenai sesuatu yang datang dari bumi, tapi percayalah akan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.
Beberapa Jenis Batu Akik |
1. Dipercaya Memberikan Keramahan, Kejujuran dan Pengetahuan Luas.
Batu akik menjadi batu permata kuno yang paling berharga dan yang paling pertama dikenal oleh manusia sebelum mereka mengenal emas dan berlian seperti sekarang. Ini dikarenakan jenis batu mulia ini sangat keras dengan motif yang menarik dan berwarna-warni.
Pada zaman dahulu, siapa saja yang mengenakan batu akik diyakini bisa membuat pemakainya menjadi ramah, jujur dan berpengetahuan luas. Singkatnya, batu akik memiliki daya magis yang dapat memperluas perspektif kehidupan.
2. Dipercaya Sebagai Penolak Bala.
Seperti kata pepatah, lain ladang lain belalang lain daerah lain pula mitos yang berkembang mengenai kemampuan batu akik. Sebagai contoh dalam budaya Persia, batu akik dianggap memiliki kekuatan untuk mencegah badai.
Orang Persia percaya bahwa batu akik memiliki kekauatan sebagai pelindung termasuk melindungi mereka dari amukan badai. Selain itu mereka juga percaya jika batu akik bisa meringankan pemakainya dari rasa haus. Di belahan dunia lain juga menganggap jika batu akik adalah batu permata yang protektif.
3. Dapat Menyembuhkan Berbagai Penyakit.
Bukan hanya pada zaman dahulu saja yang menyakini bahwa batu akik menyimpan energi yang bisa memberikan berbagai manfaat termasuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Hingga kini pun kepercayaan akan daya magis sebuah batu akik masih terjaga dengan baik.
Batu akik yang sebenarnya adalah batuan alam yang memiliki corak berwarna-warni ini diasosiasikan dengan kemampuan menyembuhkan. Gangguan seperti insomnia, alergi, penyakit kulit, dan stres adalah beberapa hal yang bisa disembuhkan dengan memakai batu akik. Selain itu masih banyak lagi penyakit yang konon bisa sembuh lantaran memakai batu akik.
4. Dapat Terhindar Dari Musibah.
Pada zaman dahulu orang-orang Arab dan Persia memakai cincin batu akik di jari manis mereka. Uniknya batu akik tersebut diukir ayat-ayat tertentu yang diambil dari Al-Qur’an dan juga simbol-simbol tertentu.
Dengan memakai cincin batu akik yang seperti itu mereka semua percaya bahwa batu itu akan menyelamatkan mereka dari bahaya. Keyakinan yang seperti itu bahkan masih ada hingga kini. Masih banyak orang-orang yang percaya bahwa batu akik bisa menghindarkan seseorang dari musibah.
5. Dapat Melindungi Bayi dalam Kandungan.
Warna batu akik yang berbeda-beda tampaknya memiliki hubungan dengan berbagai sifat fisik dan mental manusia. Sehingga setiap orang akan memilih jenis-jenis tertentu dari batu akik sesuai dengan kebutuhan mereka.
Yang unik adalah bahwa ada mitos yang mengatakan jika batu akik dianggap membawa hoki jika dipakai wanita hamil. Berdasarkan kepercayaan yang beredar, dengan kesaktian yang dimilikinya batu akik bisa melindungi ibu dan bayi yang sedang dikandungnya.
Itulah 5 Mitos mengenai batu akik yang menjamur dan menyebar di kalangan pencinta batu akik setanah air, pesan penulis adalah jgn terlalu percaya mengenai sesuatu yang datang dari bumi, tapi percayalah akan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.